Tips TIM Menuju Perubahan dalam Perusahaan

Dalam sebuah proses atau sistem kerja di perusahaan, kerja tim adalah hal yang harus kita lakukan. Ini bukan soal sulitnya pekerjaan, tapi pada dasarnya manusia memang makhluk sosial yang akan dan terus membutuhkan orang lain untuk membantunya. Nah lalu bagaimana jika terjadi sebuah perubahan dalam sistem dan proses kerja dalam tim? Untuk para pemimpin, Anda bisa belajar dari 7 hal sederhana berikut ini:

1. Buatlah rencana

Kita tentu tahu dan paham bahwa setiap proses kerja atau dalam lingkup tim kerja setiap perubahan adalah kebutuhan untuk bertahan hidup. Jika perusahaan tidak melakukan inovasi apapun terhadap pasar, sulit bagi sebuah perusahaan untuk masuk dan menjadi solusi yang paling dicari oleh masyarakat. Tapi pastikan untuk tidak membuat perubahaan hanya untuk kepentingan itu. Sebelum memulai sebuah perubahan, pastikan Anda menentukan rencana bisnis yang kuat. Kita juga harus mengidentifikasi bidang usaha yang perlu diperbarui dan kembali menempatkan rencana di tempat yang harus dikerjakan.

2. Memahami tujuan akhir Anda

Sangatlah penting bagi sebuah tim di dalam perusahaan untuk mengetahui dan memahami apa tujuan akhir dari pekerjaan mereka. Sebagai seorang pemimpin, kita juga harus memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengubah setiap taktik atau rencana kerja, meskipun jika ada jalan yang masih terlihat jelas dan masuk akal. Anda juga harus bisa menyesuaikan antara rencana Anda dengan kemampuan kerja tim Anda. Pastikan keduanya bisa saling mendukung dan menghasilkan.

3. Berkomunikasi dengan jelas

Dalam sebuah hubungan tim, komunikasi adalah hal yang paling dan harus diperhatikan. Karena bagaimanapun jika komunikasi tidak berjalan dengan lancar, maka setiap informasi mengenai pekerjaan atau bahkan urusan pribadi akan menjadi sulit untuk dipahami. Sebagai seorang pemimpin atau ketua tim, Anda harus mampu menjadi penghubung antara satu anggota tim dengan anggota tim lainnya. Anda tidak bisa berdiri dan melakukan semuanya sendiri.

4. Identifikasi anggota

Dalam menjalankan sebuah perubahan dalam proses atau sistem kerja dalam tim, tentu akan ada banyak perubahan yang terjadi dari diri anggota tim. Kita akan menemukan mana anggota tim yang terlihat bersemangat dan antusias dengan perubahan tersebut, dan mana yang sama sekali tidak tertarik dengan cara dan teknis kerja seperti yang sudah ditentukan. Sebagai seorang pemimpin, kita harus tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anggota tim dalam setiap proses kerja yang sedang dilaksanakan. Ini demi mendapatkan kekompakan dan juga kelancaran bekerja bagi setiap anggota tim yang ada.

5. Mendelegasikan tugas

Jika Anda mendapatkan mandat untuk memimpin sebuah tugas penting itu adalah sebuah kepercayaan dan juga kebanggan bukan? Tapi sadarkan Anda terkadang tugas yang ditujukan pada Anda tidak sepenuhnya bisa Anda kerjakan dengan baik. Anda akan sangat membutuhkan bantuan dari orang disekitar Anda. Salah satunya yaitu melalui anggota tim Anda. Anda dapat mendelegasikan tugas kepada anggota tim Anda dan memberikan mereka batas waktu untuk mengerjakan. Pastikan untuk menindaklanjuti dengan masing – masing anggota dan memberikan dukungan bila diperlukan.

6. Tetapkan tujuan yang realistis

Pemimpin tidak harus menyiapkan dirinya sendiri dan departemennya untuk sebuah kemungkinan terburuk dari hasil kerja mereka. Selama perubahan yang ada itu masuk akal, kita akan mudah untuk menentukan apa dan bagaimana tujuan realistis untuk setiap pekerjaan yang kita kerjakan. Kita harus bisa memasukkan anggota tim pada porsi dan posisi yang tepat bagi semuanya. Karena posisi dapat mempengaruhi hasil dari pekerjaan itu sendiri. Jika harapan terlalu tinggi, bukan hanya kualitas yang akan dikompromi, tapi juga tenggang waktu yang tidak terpenuhi, semangat yang menurut dan bahkan mundurnya beberapa anggota tim
7. Mengelola harapan

Nilai dari setiap pemimpin bisnis dapat diukur hanya dengan menganalisis kemampuannya untuk dapat mengelola ekspektasi bisnis mereka. Ketika seseorang yang memimpin sebuah tim sedang melakukan perubahan, maka mengelola ekspektasi lebih awal adalah hal yang harus dilakukan. Kita juga harus memperjelas apa yang harus dipertahankan, dan juga mencari tahu apa yang mereka harpkan dari seorang pemimpin seperti kita.